SEMANGAT MENYULUH YANG TIDAK LUNTUR
  
            Kegiatan menyuluh merupakan hal yang tidak aneh lagi di dunia pertanian indonesia. Dengan adanya penyuluhan segala bentuk program yang dilaksanakan pemerintah bisa disampaikain dengan baik, namun bukan hanya itu. Peyuluhan didunia pertanian lebih menekankan pada perubahan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ada pada diri petani, dan ini pula yang dilakukan oleh penyuluh BP3K Lemahabang.
            BP3K Lemahabang membina 3 kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon, yaitu Kecamatan Lemahabang, Kecamatan Susukanlebak, dan Kecamatan Sedong. Jarak antara kantor BP3K dengan wilayah binaan penyuluh cukup jauh terutama Kecamatan Sedong karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Kuningan.
            Jarak antara kantor BP3K Lemahabang dengan wilayah binaan Kecamatan Sedong sekitar 10 km lebih, bukan hanya jauh, namun jalur yang dilalui pun cukup sulit seperti kondisi jalan yang perlu diperbaiki, harus melewati jembatan kecil yang harus ekstra hati-hati, dan melewati kebun sepi yang bukan tidak mungkin bisa ditemukan sekawanan begal. Meskipun medan yang dilalui cukup sulit tapi tidak melunturkan semangat penyuluh dan mahasiswa STPP Bogor ini untuk melakukan penyuluhan.
            Seorang penyuluh THL-TBPP bernama Yanto Mulyanto yang didampingi Mahasiswa STPP Bogor bernama Ikin Markin pada Hari Senin 13 Juni 2016 hendak melakukan penyuluhan  di Desa Panongan Kecamatan Sedong yang cukup terpencil. Meskipun di Bulan Ramadhan tapi mereka tetap melakukan kegiatanya dengan bersemangat. Perjalanan menuju lokasi penyuluhan mereka lakukan dengan melewati medan-medan yang berat, bahkan mereka sempat hapir mau terjatuh ke jurang diperjalanan karena tanjakan yang curam, licin dan sempit ang mereka lalui tersebut. Bahkan tak ayal harus beberapa kali menaiki tanjakan dengan jalan kaki karena sepeda motor yang mereka tunggangi tidak mampu membawa beban mereka berdua untuk sampai ke ujung tanjakan.
            Sekitar 45 menit perjalanan akhirnya mereka sampai ke lokasi. Kedatangan mereka disambut dengan baik oleh para petani hingga dipersilakan masuk dan mempersiapkan alat-alat yang akan dijadikan sebagai media penyuluhan, yaitu dengan media ekektronik (infokus dan laptop). Petani yang hadir sempat terkesima karena baru kali ini penyuluhan meggunakan media elekteronik di tempat tersebut, diantara mereka ada yang berkata “wah keren inimah pak mantri, kaya mau nonton bioskop” ujarnya. Setelah semua dikira siap maka penyuluhan pun dilakukan disertai dengan pebagian leaflet yang sudah disediakan. Penyuluhan berjalan dengan baik dengan diberikanya materi-materi yang sangat dibutuhkan oleh petani yang disampaikan oleh Pak Yanto dan saudara Ikin tersebut, 3 jam berlalu penyuluhan pun sesesai.
            Seselesainya dari penyuluhan Pak Yanto dan saudara Ikin tidak langsung menuju ke BP3K, namun menyempatkan waktu terlebih dahulu untuk memantau kebun-kebun dan sawah-sawah petani yang terserang OPT untuk dikendalikan, serta memberikan saran dan rekomendasi kepada petani bagaimana pengendalian yang tepat dan efektif terhadap OPT yang menyerang tersebut.
            Meskipun jauh, sulit, panas, lelah, lama, lapar, dll Pak Yanto dan saudara Ikin ini tetap bersemangat menyuluh, dan ini patut untuk dicontok untuk kita semua.


Oleh : Ikin Markin :D

            

Komentar