DAMPAK
PERKEMBANGAN
EKONOMI
DIGITAL DI INDONESIA
#Ecodigi
Oleh: Ikin Markin
Dewasa
ini ekonomi digital di Indonesia
mengalami perkembangan, mengingat pengguna internet yang terus meningkat setiap tahunnya. Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan penetrasi pengguna
internet di Indonesia pada tahun 2017 meningkat menjadi 143,26 juta jiwa, dapat
diartikan bahwa pengguna internet meningkat 7,96% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yakni sebesar 132,7 jiwa. Konsep ekonomi
digital pertama kali diperkenalkan oleh Don Tapscott (The Digital Economy,
1995), yaitu sebuah sosiopolitik dan sistem ekonomi yang mempunyai
karakteristik sebagai sebuah ruang intelijen, meliputi informasi, berbagai akses
instrumen, kapasitas, dan pemrosesan informasi. Komponen ekonomi digital yang
berhasil diidentifikasi pertama kalinya yaitu industri teknologi, informasi,
dan komunikasi (TIK), aktivitas e-commerce, serta distribusi digital
barang dan jasa.
Indonesia
telah memasuki era digitalisasi dimana semua aktivitas masyarakat dalam
berbagai sektor dapat dilakukan dengan mudah melalui pemanfaatan teknologi
modern, salah satu diantaranya adalah e-commerce.
E-commerce merupakan suatu teknologi berbasis aplikasi transaksi pertukaran
barang dan jasa melalui internet. Beberapa jenis e-commerce terbaik yang sering dikunjungi antara lain: lazada,
shopee, elevenia, tokopedia, zalora Indonesia, bukalapak, matahari mall, dan
JD. Indonesia.
Generasi
muda di Indonesia banyak yang memilih belanja di on-line shopp daripada ke department store karena e-commerce memberikan berbagai layanan diskon
yang menggiurkan, serta mampu menarik konsumen dengan menawarkan harga produk yang
lebih terjangkau, sehingga sering diburu para konsumen. Perkembangan ekonomi
digital di Indonesia ditandai dengan semakin pesatnya transaksi perdagangan
yang menggunakan layanan internet melalui sosial media seperti : facebook,
instagram, youtube, twitter, whatsApp maupun sosial media lainnya. Transaksi on-line merupakan pintu peluang yang
mengantarkan Indonesia kedalam
persaingan global. Produk-produk lokal Indonesia yang dipasarkan tentunya harus
mampu bersaing ditingkat global, serta memiliki daya tarik tersendiri.
Transaksi
bisnis on-line ini dapat mempermudah
pengusaha dalam mempromosikan dan memasarkan berbagai produknya secara meluas.
Dengan berkembangnya ekonomi digital ini bermacam barang yang diinginkan mudah
ditemukan di platform perdagangan On-line.
Pada zaman yang serba canggih ini bisnis on-line
banyak diminati kalangan pemuda khususnya e-commerce,
mereka sangat antusias dalam menggeluti usahanya karena jenis usaha tersebut
tidak terlalu rumit, serta memiliki efisiensi yang tinggi. Para konsumen
tertarik dengan e-commerce karena
dapat mengefisienkan waktu, tenaga, dan juga biaya. Untuk mendapatkan barang
yang diinginkan maupun dibutuhkan, mereka dapat dengan mudah memperolehnya
tanpa harus mendatangi pusat perbelanjaannya. Perkembangan ekonomi digital di
Indonesia khususnya e-commerce tentunya
memiliki dampak baik positif maupun negatif.
Dampak
positif adanya perkembangan ekonomi digital antara lain: 1) melahirkan banyak
wirausahawan muda yang kreatif, 2) produk-produk lokal Indonesia mampu bersaing
dipasar global, 3) dapat meningkatkan pendapatan negera dengan biaya online
yang lebih murah karena hanya membayar jasa penyedia layanan internet, 4)
pembayaran dapat dilakukan tepat waktu, 5) memperluas pangsa pasar, 6) memperpendek
waktu produksi, serta mengurangi biaya operasional. Ekonomi digital memiliki pengaruh
yang penting dalam kemajuan perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2017 kontribusi
pasar digital terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia meningkat 4%
dibandingkan tahun 2016 yakni sebesar 3,61%, sedangkan pada tahun 2018
diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 10%. Laporan Oxford
Economics tahun 2016, setiap 1 persen peningkatan penetrasi mobile diproyeksikan
menyumbang tambahan 640 juta USD kepada PDB Indonesia.
Ekonomi digital juga memiliki beberapa dampak negatif, adapun dampak
negatif dari perkembangan ekonomi digital di Indonesia diantaranya: 1).
perkembangan ekonomi digital dapat mengurangi tingkat tenaga kerja sehingga
jumlah pengangguran semakin bertambah karena banyak pekerjaan manusia yang digantikan
oleh mesin atau robot, 2) perkembangan ekonomi digital juga mengakibatkan
banyaknya toko ritel yang tutup karena kemunculan e-commerce sehingga
toko on-line lebih mengungguli dan diminati masyarakat global. 3)
interaksi antar masyarakat semakin renggang karena transaksi terjadi secara
tidak langsung, 4) menimbulkan kerugian yang tak terduga, 5) rentan terjadinya
penipuan maupun kesalahan dalam pelayanan.
Perkembangan ekonomi digital di negeri ini memberikan pengaruh
positif maupun negatif bagi pembangunan perekonomian bangsa. Adanya e-commerce dapat memperluas perdagangan
baik nasional maupun internasional. Dampak perkembangan ekonomi digital di era
digitalisasi menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah maupun masyarakat
Indonesia. Perkembangan zaman mengharuskan masyarakat mampu menggunakan
internet. Di era digitalisasi ini e-commerce
menjadi primadona bagi para konsumen khususnya pengguna internet.
Tidak semua masyarakat Indonesia dapat mengakses internet dengan
baik karena infrastruktur yang belum
memadai serta kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam
menggunakan internet, oleh karena itu perlunya kesadaran dari masyarakat akan
pentingnya internet. Dalam hal ini masyarakat perlu meningkatkan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
supaya dapat mempermudah dalam mengadopsi teknologi. Selain itu perlu adanya
dukungan infrastruktur telekomunikasi dari pemerintah melalui pendidikan TIK
diseluruh wilayah Indonesia. Pendidikan TIK tersebut dapat mengurangi
kesenjangan digital dikalangan masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat
dapat tercapai.
Komentar
Posting Komentar